PENELAAHAN ALKITAB
(4) Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan (5) "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. (6) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. (7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. (8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! (11) Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. (12) Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. (13) Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad (14) Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. (15) Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
PENEMUAN
Setelah membaca perikop tadi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
bersama-sama...
1. Perumpamaan tadi menerangkan bermacam-macam tanggapan seseorang terhadap
firman Tuhan. Yesus menggunakan empat jenis tanah untuk menggambarkannya.
Tuliskanlah keadaan masing-masing tanah tersebut di sebelah gambar tanah yang
telah disediakan!
Apa yang terjadi pada benih tersebut?
2. Jodohkanlah kalimat-kalimat di kedua kolom berikut...
Orang yang...
1. setia walau apa pun yang terjadi
2. frustasi karena dibingungkan oleh sesuatu atau orang lain
3. menyerah jika keadaan semakin sulit
4. tidak pernah bertumbuh
Seperti tanah...
a. di jalan
b. berbatu
c. bersemak duri
d. yang baik
3. Berikut ini diberikan contoh empat orang yang masing-masing mewakili keempat
jenis tanah tadi. Tentukan, termasuk jenis manakah masing-masing orang tersebut!
Setyo selalu menjadi orang pertama yang bersedia melakukan pekerjaan apa pun,
tetapi ia akan langsung keluar dari pekerjaan itu bila ada masalah. Ia membuat
banyak janji, tetapi melanggarnya. Pendapatnya berubah-ubah agar bisa sesuai
dengan kelompok yang sedang ia ikuti.
Setyo seperti tanah ___________
Joy adalah seorang gadis yang dapat diberikan
tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Ia bekerja keras untuk
sesuatu yang menurutnya penting. Walaupun keadaan menekannya, ia tetap
mengerjakan pekerjaannya. Ia selalu memberikan yang terbaik.
Joy seperti tanah __________
Chandra adalah pria yang ‘cool’. Ia membuat pesta jadi menyenangkan. Ia tidak
pernah berdiam diri memikirkan sesuatu yang serius.
Ia cepat merasa bosan dan merasa bahwa pekerjaan serius itu menyebalkan.
Chandra seperti tanah __________
Susi sangat menikmati hidup. Ia ingin selalu berada di antara pria yang tampan,
memakai baju bagus dan menjadi anggota klub popular. Jika keadaan tidak berpihak kepadanya, ia akan cemberut dan marah.
Susi seperti tanah __________
KISAH HIDUPKU
Cobalah untuk mengingat saat pertama kali kamu berpikir tentang Allah dan
firman-Nya. Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut...
1. Siapa yang menaburkan benih kabar baik tentang Allah dalam hidupmu?
________________________________________
2. Pada awal kehidupan rohanimu, bagaimanakah responmu terhadap firman Tuhan?
(pilih satu)
a. Seperti tanah di jalan, saya membuangnya dari pikiran.
b. Seperti tanah berbatu; saya pikir itu hebat, tetapi saya meninggalkannya
ketika keadaan menjadi sulit.
c. Seperti tanah bersemak duri, saya ingin percaya tetapi saya tidak ingin
meninggalkan hal-hal yang harus ditinggalkan.
d. Seperti tanah yang baik, saya sungguh senang dan tahu itu baik untuk saya.
3.
Alasan saya berespon demikian:
a. Itu hal yang baru bagi saya.
b. Saya tidak mau ditertawakan teman-teman.
c. Saya menyukai kehidupan saya seperti apa adanya.
d. Saya tidak mau menanggapi hal-hal yang serius dulu.
e. Saya senang dengan yang Yesus tawarkan.
f. Saya masih terlalu muda untuk memikirkan hal itu.
g. Saya tidak yakin.
h. Lainnya: _______________
4. Tuliskan tanda (√) untuk menunjukkan jenis tanah mana yang dapat menggambarkan
tanggapanmu terhadap firman Tuhan sekarang ini...
Tanah di jalan Tanah berbatu Tanah bersemak duri Tanah yang baik
5. Sebutkan dua hal yang mencegahmu menjadi tanah yang baik!
________________________________________
MELANGKAH LEBIH JAUH
Peristiwa dan proses
Allah mau setiap orang mengenal-Nya.
Pada awal penciptaan, kita sudah mengenal-Nya. Tetapi, sesuatu telah menyebabkan
kita terpisah dari-Nya, sehingga manusia tidak dapat bersekutu dengan-Nya
kembali.
Alkitab mengatakan bahwa awal keterpisahan manusia dari Allah adalah ketika
manusia pertama dan isterinya dengan sengaja melanggar firman Allah. Sejak saat
itu, kita mudah sekali menolak kuasa Tuhan dan tidak memberi tempat bagi-Nya
dalam hidup kita.
Itulah sikap dan perbuatan yang disebut dalam Alkitab sebagai dosa.
Hubungan yang telah hilang itu hanya dapat diperbaiki jika Allah bersedia
membawa manusia kembali kepada-Nya.
Yang menjadi kabar baik adalah Ia telah melakukan langkah awal bagi perwujudan
keselamatan kita. Tetapi, keselamatan sendiri memerlukan peristiwa dan proses.
Mari kita pelajari lebih lanjut kedua prinsip tentang keselamatan tersebut...
1. Keselamatan adalah suatu peristiwa. Peristiwa adalah sesuatu yang terjadi
sekali dan tidak akan terjadi lagi.
Tuliskanlah dua peristiwa yang baru-baru ini terjadi dalam hidupmu!
______________________________
Menurut ayat-ayat Alkitab berikut, peristiwa apa yang (a) Allah lakukan dan (b)
kita lakukan untuk memulai hubungan antara kita dengan Allah?
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
a. ___________________
b. ___________________
demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
a. ___________________
b. ___________________
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
a. ___________________
b. ___________________
2. Keselamatan adalah suatu proses. Proses berarti keadaan yang berkelanjutan,
bukan sesuatu yang langsung jadi.
Ceritakanlah pengalamanmu ketika kamu terlibat dalam suatu proses!
________________________________________
Bacalah surat rasul Paulus dalam Filipi 3:12-14
(12) Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Menurut ayat-ayat tersebut, apa pendapatmu tentang tujuan akhir Paulus?
________________________________________
Bagaimana ia mencapai tujuan akhir tersebut?
________________________________________
Apa arti perkataan itu bagimu? Apa yang dikatakan tentang hidupmu?
________________________________________
Kata-kata Paulus menunjukkan bahwa kita tidak akan pernah sempurna dalam
kehidupan kita di dunia.
Bukan berarti bahwa kita tidak dapat menjadi orang Kristen, melainkan
pertumbuhan dalam keselamatan harus menjadi suatu proses yang alami.
Keselamatan adalah suatu peristiwa yang terjadi ketika kita mengundang Kristus
menjadi Juruselamat dan Tuhan kita. Keselamatan juga suatu proses yang membuat
kita semakin bertumbuh menjadi dewasa.
Pada saat Yesus datang kembali untuk mengumpulkan pengikut-Nya, keselamatan kita
akan menjadi sempurna.
APLIKASI PRIBADI
Pikirkanlah kembali saat ketika kamu mengundang Yesus masuk dalam hatimu...
Kapankah itu? Bagaimana kejadiannya?
________________________________________
Ucapkanlah syukur kepada Allah karena peristiwa itu terjadi dalam hidupmu.
Jika kamu belum pernah mengundang Yesus masuk,
kamu dapat melakukannya sekarang.
Pikirkanlah sebentar bagaimana kamu bertumbuh sejak peristiwa ketika kamu
meminta Yesus masuk dalam hatimu.
Bagaimanakah pertumbuhanmu?
________________________________________
Hal apa yang ingin kamu lakukan secara khusus untuk lebih bertumbuh?________________________________________